Widyanuari Eko Putra pada tesisnya yang berjudul Mimikri dan Hibriditas dalam Novel Mata Gelap: Kisah Yang Sungguh Terjadi Di Tanah Jawa Karya Marco Kartodikromo: Kajian Poskolonial yang dibimbing oleh Dr. Sukarjo Waluyo.

Ujian tersebut dilaksanakan pada 21 Juni 2023 dengan dosen Penguji Dr. M. Suryadi, M.Hum., Prof. Mudjahirin Thohir, M.A., dan Dr. Redyanto Noor, M.Hum.

Penelitian yang berjudul “Mimikri dan Hibriditas dalam Novel Mata Gelap: Kisah yang Sungguh Kejadian di Tanah Jawa karya Marco Kartodikromo: Kajian Poskolonial” bertujuan untuk mengungkapkan struktur dan formula novel yang digunakan untuk memperlihatkan persoalan poskolonial berupa resistensi yang meliputi mimikri dan hibriditas. Penelitian ini menggunakan teori bantu berupa teori fiksi Robert Stanton yang berfokus pada tema, sarana sastra, dan fakta cerita, dan formula novel yang ditinjau dari sastra Melayu lingua franca dari C. Watson, serta teori poskolonial Homi K. Bhabha. Hasil penelitian ini menunjukkan struktur dan formula novel mengandung persoalan poskolonial, yaitu mimikri yang berupa upaya emansipasi dan tindakan menyerupai dari bumiputra terhadap pihak kolonial Belanda, dan hibriditas dalam hal bahasa, bentuk rumah, busana, gaya hidup, dan kuliner. Kedua hal tersebut adalah bentuk perlawanan bumiputra terhadap kolonialisme, meskipun pada saat yang sama mengandung ambivalensi.

Kata kunci: Marco Kartodikromo, Mata Gelap, hibriditas, mimikri, poskolonial, formula novel.