Pada tesisnya, Fatma Imalia Arifa yang mengangkat judul “Pembungkaman Terhadap Perempuan dalam Novel Vox Karya Christina Dalcher” melihat bahwa novel yang dikaji menggambarkan persoalan isu di seputar ketidakadilan gender dalam masyarakat Amerika Serikat. Persoalan ketidakadilan gender ini terlahir sebagai akibat dari menguatnya dominasi laki-laki atas perempuan. Dominasi yang menguat ini kemudian memunculkan permasalahan lain: pembungkaman perempuan sebagai subordinat.

Ditinjau menggunakan landasan analisis perihal ketidakadilan gender, konsep pembungkaman  Cheris Kramarae dan resistensi James C. Scott, pembungkaman atas perempuan ini tidak tercipta sebatas akibat persoalan gender semata, tetapi juga diikuti oleh persoalan kuasa di dalamnya. Diujikan pada 13 Juni 2023 di hadapan tiga penguji—Dr. M. Suryadi, M.Hum.; Eta Farmacelia Nurulhadi, S.S., M.Hum, M.A., Ph.D.; Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum., penelitian ini menyebut bahwa bentuk pembungkaman—dilakukan oleh pihak ordinat—yang ditemukan berupa ridicule (cemoohan atau ejekan), ritual, kontrol, dan harassment (kekerasan).

Meski demikian, upaya perlawanan dilakukan oleh perempuan melalui resistensi terbuka dan tertutup. Di sini, resistensi terbuka diwujudkan dalam perlawanan langsung terhadap pihak ordinat dalam bentuk ujaran, sikap hingga aksi berupa konfrontasi dan demonstrasi. Selain itu, bentuk resistensi tertutup digambarkan melalui gerutuan dan gosip serta segala aksi yang dilakukan di luar pengawasan pihak ordinat. (YF)