Guna mendukung upaya perwujudan visi Fakultas Ilmu Budaya sebagai fakultas riset unggulan di Asia Tenggara pada tahun 2025, maka, Prodi Magister Ilmu Susastra pun melakukan pergerakan yang cukup progresif. Salah satu bentuk dari pergerakan itu adalah dengan memperkuat jaringan kolaborasi dengan perguruan tinggi asing maupun perguruan tinggi yang berada dalam negeri.

Disampaikan oleh Dr. M. Suryadi, M.Hum (Ketua Prodi Magister Ilmu Susastra), tujuan utama dari kolaborasi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing serta kualitas riset civitas akademika yang berada di jurusan tersebut. Hal ini pun tidak terlepas dari adanya kesadaran bahwa pada dasarnya, kegiatan riset di bidang kesusastraan pun harus mendapatkan atensi lebih. Oleh sebab itu, perlu adanya kegiatan penunjang agar hasil dari riset yang nantinya dihasilkan pun tidak menjadi artikel yang hanya dibuat untuk syarat administrasi kelulusan atau sekadar alat pemenuhan formalitas saja.

Sampai saat ini, Magister Ilmu Susastra telah berkolaborasi dengan University of Tasmania, Universiti Kebangsaan Malaysia dan tengah merintis kerja sama dengan Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) Seoul Korea dan University Brunei Darussalam yang ditargetkan deal pada tahun ini.

Bentuk kolaborasi dalam konteks ini lebih difokuskan pada bidang pendidikan dan riset. Bidang pendidikan, direalisasikan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kuliah umum yang dilaksanakan secara daring. Beberapa waktu lalu, kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan menghadirkan dosen tamu dari University of Tasmania dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Sebaliknya, para pengajar dari Magister Susastra Undip pun menjadi narasumber untuk kuliah umum di universitas yang telah menjadi mitra.

Perlu diketahui juga bahwa Prodi MIS juga berkolaborasi dengan beberapa universitas yang ada di dalam negeri dengan reputasi kampus yang baik. Beberapa di antaranya adalah Universitas Gajah Mada (UGM) dan dan Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Menurut Ketua Prodi MIS, kegiatan semacam itu bisa dijadikan agenda rutin dan dilaksanakan secara periodik. “ini dilakukan untuk memperkuat jaringan juga,” jelasnya. Selain itu, kolaborasi yang dilaksanakan juga menjadi perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.