Penerbit Labirin Buku merupakan penerbitan asal Semarang yang telah berdiri sejak tahun 2020. Penerbitan ini memfokuskan diri untuk menerbitkan karya-karya sastra terjemahan dari berbagai negara, meskipun hingga saat ini terbitan Labirin Buku masih didominasi oleh karya terjemahan asal Amerika Latin. Irman Hidayat dan Gita Nanda selaku pendiri Labirin Buku mempercayai bahwa pertumbuhan kesusastraan Indonesia harus disertai dengan kemudahan masyarakat dalam mengakses literasi, baik bacaan dari luar maupun luar negeri. Sulitnya mendapatkan literasi sastra dunia dengan terjemahan yang berkualitas tinggi menjadikan hambatan bagi perkembangan kesusastraan di Indonesia. Labirin Buku percaya dengan memperluas akses literasi terhadap bacaan sastra dunia akan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia, lebih luasnya mampu menghasilkan penulis-penulis baru yang bermutu tinggi. Melalui semangat berbagi literasi ini, Irman dan Gita memutuskan untuk secara serius menggeluti berbagai bacaan karya sastra dunia. Mencermati fenomena tersebut penulis memutuskan untuk meneliti permasalahan proses produksi, distribusi, dan ideologi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra Robert Escarpit yang akan mengupas permasalahan mengenai mekanisme produksi dan distribusi pada penerbit Labirin Buku. Teori ideologi juga digunakan untuk mengetahui ideologi yang dimiliki penerbit Labirin Buku dalam proses menerbitkan karya sastra terjemahan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ideologi penerbit Labirin Buku dalam memproduksi dan mendistribusikan karya-karya sastra terjemahan fokus kepada semangat menyalurkan kualitas bacaan yang baik dengan menghadirkan terjemahan yang dapat dipahami maknanya, memberikan isu-isu segar dan unik dalam setiap produksi Labirin Buku, dan menggerakkan semangat literasi sastra dunia melalui karya sasta terjemahannya. Labirin pun dalam wawancara menyebutkan tidak mengutamakan kepentingan ekonomi dalam menerbitkan karya-karya terjemahan mereka.
Dalam mekanisme produksi dijelaskan Labirin Buku melalui tiga tahapan penting, yaitu pemerolehan naskah, penyuntingan naskah, dan penerbitan naskah. Perbedaan Labirin Buku dengan penerbitan lain terletak pada tahap permerolehan naskahnya yang meliputi, Kurasi naskah, Proses Menghubungi Agensi, Proses Izin Penerbitan, Proses Lisensi Terjemahan, dan Pembuatan Kontrak Perjanjian. Dalam proses penyuntingan perbedaan terletak di tahap penerjemahan. Sedangkan, dalam mekanisme distribusi Labirin Buku terbagi menjadi dua, yaitu strategi promosi dan strategi penjualan. Strategi promosi meliputi, promosi melalui media sosial, partisipasi pembaca sebagai media promosi, dan bedah buku atau diskusi buku. Strategi penjualan yang dilakukan penerbit Labirin Buku antara lain, penjualan melalui Reseller atau toko buku independent, penjualan melalui sosial media, dan melalui bazzar atau pameran buku.
Komentar Terbaru