Jumat, 23 April 2025 – Mahasiswi Program Magister, Shochifah Diyah Puspitasari, hari ini sukses melaksanakan ujian tesis yang bertempat di ruang sidang Fakultas Sastra. Dengan mengusung judul tesis “Srikandi dan Orientasi Peran Perempuan: Analisis Strukturalisme pada Konstruksi Karakter Srikandi dalam Dua Versi”, Shochifah menyampaikan kajian mendalam mengenai representasi perempuan dalam karya sastra berbasis budaya lokal dan klasik.
Tesis ini dibimbing oleh Dr. Ken Widyatwati, M.Hum., yang juga bertindak sebagai ketua penguji, bersama dua penguji lainnya, yaitu Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. dan Dr. Sukarni Suryaningsih, M.Hum.
Penelitian ini menyoroti bagaimana tokoh Srikandi menjadi simbol dialektika peran perempuan dalam masyarakat. Shochifah menganalisis dua versi cerita Srikandi, yakni Srikandi dalam Mahabharata dan Srikandi Kesatria Putri yang Perkasa, menggunakan pendekatan strukturalisme Lévi-Strauss dan teori sosiologi sastra.
Dalam paparannya, Shochifah menjelaskan bahwa masing-masing versi cerita mengandung struktur naratif berbeda dengan episode yang khas—tujuh episode pada versi Mahabharata dan sembilan pada versi kontemporer. Dari perbandingan unsur mytheme, ditemukan tiga pasang oposisi biner utama: laki-laki >< perempuan, lemah >< kuat, dan terkekang >< bebas.
“Tiga oposisi biner ini memperlihatkan keberadaan dua peran utama perempuan dalam karakter Srikandi, yaitu peran domestik dan peran publik,” ungkap Shochifah saat mempresentasikan hasil penelitiannya.
Lebih lanjut, dari sudut pandang sosiologi sastra, tesis ini menunjukkan bahwa konstruksi karakter Srikandi memiliki relevansi langsung terhadap situasi sosial perempuan di Indonesia masa kini—terutama dalam konteks ekonomi, kepemimpinan politik, dan pendidikan.
“Dari analisis tersebut, terlihat dua orientasi peran perempuan yang melekat dalam karakter Srikandi, yaitu peran domestik dan peran publik,” jelas Shochifah dalam paparannya.
Penelitian ini tidak hanya mengungkap bagaimana karakter Srikandi dibentuk dalam teks sastra, tetapi juga mengaitkan temuan tersebut dengan kondisi sosial Indonesia saat ini. Shochifah menyimpulkan bahwa orientasi peran perempuan seperti yang tercermin dalam karakter Srikandi relevan dengan isu-isu kontemporer seperti partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi, kepemimpinan dan politik, serta dunia pendidikan.
Dengan penelitian ini, Shochifah berharap dapat memberi kontribusi terhadap kajian perempuan dalam sastra sekaligus membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang representasi dan realitas peran perempuan di masyarakat modern.
Dewan penguji memberikan apresiasi atas ketajaman analisis dan relevansi tematik tesis ini terhadap isu-isu kontemporer. Penelitian Shochifah dianggap memberikan kontribusi penting terhadap kajian gender dalam sastra serta memperkaya perspektif pembacaan tokoh pewayangan dalam konteks modern.
Komentar Terbaru